PDCA, SPC, DMAIC

 #PDCA, #SPC dan #DMAIC

Manakah yang terbaik ?

Manakah yang mudah diterapkan ?

Tentu jawabannya akan berbeda-beda tergantung pengalaman atau sudut pandang.


Sejak thn 79 sebagai pekerja di pabrik mulai dari mengenal terus praktek dan menjadi mentor untuk pdca dan spc kemudian berlanjut belajar dmaic dan lean mulai dari gb sampai level mbb (trainer & coach) dan praktek langsung bertahun-tahun, berpendapat begini:


Semuanya goalnya sama yaitu peningkatan performa terus menerus. Masing-masing punya karakter dan kekuatan.


Hanya, pdca dan spc amat mudah dipelajari oleh siapapun. Statistiknya bisa dan mudah dihitung menggunakan mesin hitung biasa saja, pareto histogram scatter charts dll mudah dipelajari dan dibuat oleh level operator sekalipun. Dan sangat mudah diimplementasikan, cukup modal kemauan doank hehe.


Nah bagaimana dengan DMAIC ?

Untuk belajar mulai deh muter otak terutama di bagian statistik. Memang menghitung sangat mudah karena Minitab, tapi tetap saja harus memilih statistik yang tepat ya. Analoginya begini; ketika membangun kandang ayam cukuplah dg tools yg sederhana, tetapi membangun rumah gedong tentu beda tools.


Begitulah dmaic setiap project akan beda statistics toolnya tergantung level project itu sendiri.


Dengan demikian antara pdca, spc dan dmaic mulai tampak mana yang mudah mana yang sulit.


Baiklah, apapun yang anda pilih yang terbaik dari itu semua adalah DITERAPKAN DI TEMPAT KERJA...janganlah berujung atau cantik di atas kertas saja, duduk manis doank. Jika semua perusahaan MAU melakukannya dg sungguh dan konsisten tentu nkri akan luar biasa.***