Salah satu dari 5S adalah Seiso diartikan sebagai bersih.
Di dunia industri untuk mengendalikan kebersihan setidaknya ada 2 cara. Yang pertama adalah urusan kebersihan diserahkan kepada pihak lain misalnya kepada perusahaan "cleaning service". Pada sistem seperti ini kepada karyawan tidak dibebani mengurusi kebersihan perusahaan karena sudah ada yang mengurus.
Sistem lain adalah perusahaan tidak memiliki petugas khusus kebersihan, semua urusan kebersihan diserahkan kepada karyawan sendiri. Mereka mengendalikan dan merawat kebersihan tidak hanya mesin saja tetapi kebersihan mesin, area seputar mesin, koridor dan toilet sekalipun.
Untuk kebersihan mesin dan sekitarnya dibersihkan oleh operator penanggung-jawab mesin. Untuk koridor dan toilet dibuatkan jadwal piket, operator bergantian.
Cara pada sistem ke-dua:
pada perusahaan yang beroperasi 24 jam dan terdiri dari 3 shift waktu kerja, bila pergantian shift adalah jam 06.00, 14.00, dan 22.00 maka aktifitas bersih-bersih dilakukan pada jam 6.00-6.05, 14.00-14.05 dan 22.00-22.05.
Mereka masih ada waktu serah terima pekerjaan dengan shift berikut karena keberangkatan bus untuk pulang dipatok jam 06.15, 14.15 dan 22.15.
Karena dilakukan secara konsisten dan disiplin sama-sama menjaga maka aktifitas tersebut menjadi amat ringan.
Kebersihan selalu dimonitor oleh Kepala Shift. Setiap kali melakukan inspeksi yang dimulai dari jam 06.30, 14.30 dan 22.30. Kepala Shift melakukannya menggunakan Lembar Periksa (Check Sheet). Kegiatan inspeksi kebersihan dilakukan sambil inspeksi hal lainnya, jadi ia membawa beberapa check sheet.
Bila ada temuan ketidaksesuaian maka dikomunikasikan untuk kemudian diambil tindakan yang diperlukan.
Mana yang terbaik ? Kalau dasar pemikirannya adalah LEAN maka sistem ke-dua adalah yang terbaik karena menghemat biaya dan sekaligus menanamkan pola pikir Seiso kepada setiap karyawan.
Sekian,
Salam***