Kapan kita harus menggunakan Lean Six Sigma ?

Pertanyaan yang muncul adalah: "bagaimanakah kita tahu kita harus menggunakan method LeanSixSigma (LSS) dalam memperbaiki suatu masalah?"

Untuk menjawabnya, pelajari hal-hal berikut:

1. Lakukanlah pengukuran terhadap proses atau produk. Lanjutkan menghitung Process Capability (Cp dan Cpk), bila rendah maka untuk memperbaikinya gunakanlah LSS.

2. Variasi proses/produk yang tinggi maka Process Capability menjadi rendah, perbaikilah dengan LSS.

3. Defect terjadi berulangkali sehingga mengganggu performa perusahaan, maka untuk memperbaikinya gunakanlah LSS.

4. Ada NVA (pemborosan) sehingga biaya produksi menjadi tidak wajar. Untuk menekan NVA menjadi minimum maka gunakan LSS.

5. Rata-rata industri berada di antara 2 sampai 3 sigma, jika ingin meningkat menjadi industri kelas dunia (5,5 sigma keatas) maka jalannya adalah dengan menerapkan lean six sigma.


Tindakan perbaikan dengan method LSS selalu berlandaskan pada model berikut ini:
Masalah yang berulangkali (kita sebut sebagai Masalah Praktikal) kita rubah menjadi angka-angka (tentu dengan teknik pengumpulan data), dan dilanjutkan dengan mengolahnya secara statistik (kita sebut Masalah Statistik), kemudian kita akan menemukan solusinya (kita sebut Solusi Statistik), setelah ini lakukanlah solusi secara praktikal (kita sebut Solusi Praktikal).
Jika kita melakukan ini maka dipastikan masalah tidak akan terjadi lagi.

Selamat berkarya.***