24 Februari 2016

Kunci sukses Lean Six Sigma


Berdasarkan pengalaman saya bahwa suksesnya implementasi Lean Six Sigma (LSS) disebabkan oleh unsur berikut ini:

Organisasi Perusahaan
    
Anggaplah organisasi perusahaan terdiri dari 4 lapis jabatan mulai dari Kepala Unit, kemudian Kepala bagian, Pengawas dan paling bawah Operator.

Untuk setiap jabatan tersebut diberi tugas untuk implementasi LSS yang dipimpin oleh Kepala Unit sebagai Lead Champion dan seterusnya sampai kebawah. Hal ini dapat digambarkan sebagaimana berikut.


Setiap jabatan dan tugas mempunyai peran masing-masing untuk memajukan Lean Six Sigma.

Lead Champion sebagai yang tertinggi harus punya komitmen kuat, ia harus selalu mengamati dan mendorong agar kegiatan LSS selalu berjalan dan berada pada jalur yang benar, ia harus memastikan tidak seorangpun karyawan bawahannya tidak terlibat aktif dalam kegiatan LSS.

Champion, disamping punya komitmen kuat, ia adalah pendorong utama bagi Green Belt. Ia harus menjaga bahwa proyek perbaikan betul-betul dilakukan oleh GB dan Yellow Belt sesuai jadual yang sudah disepakati sejak awal penetapan proyek. Ia juga harus dapat memecah kebuntuan yang terjadi.

Jika Champion tidak menjalankan tugasnya maka dipastikan LSS akan mati suri dan kemudian lenyap begitu saja. Hal seperti ini tentu tidak dikehendaki oleh pemilik perusahaan. Sebaliknya bila tugas dijalankan dengan sungguh-sungguh maka Green Belt dan Yellow Belt menjadi amat sangat bergairah, hasilnya akan tampak dan terasa serta terukur. Hal seperti inilah yang diharapkan oleh pemilik perusahaan.

Green Belt (GB) adalah orang yang sudah mengikuti pelatihan LSS selama 80 jam (lihat artikel tentang training LSS). Ia akan memimpin sebuah tim kecil dengan beranggotakan Yellow Belt sekitar 4 atau 5 orang (jangan lebih). Proyek perbaikan diberikan dan ditetapkan oleh Champion.
Disamping tugas diatas ada tugas lainnya yaitu Black Belt (BB). Ia adalah orang yang memimpin GB pada suatu bagian, ia memandu dan memfasilitasi serta melatih menggunakan alat-alat.

Tugas lain adalah Master Black Belt (MBB), ia adalah merupakan guru bagi Lead Champion, Champion, Black Belt, Green Belt dan Yellow Belt melalui pelatihan-pelatihan yang berbeda. Selain itu MBB juga memberikan bimbingan dan saran kepada Green Belt seperti pemilihan alat statistik, persetujuan definisi proyek, dan persetujuan penutupan proyek. Tidak kalah penting adalah MBB merupakan advisor bagi Kepala Unit dalam hal perbaikan-perbaikan.***