Quality Assurance (QA) dan Quality Control (QC) adalah dua hal yang berbeda. QA lebih fokus ke rangkaian proses dan prosedur, sementara QC fokusnya adalah pada produk.
Pada prakteknya QA dikerjakan oleh semua orang di dalam
organisasi tanpa kecuali. Mereka harus melaksanakan SOP dan mengupayakan pemenuhan
spesifikasi yang ditetapkan oleh manajemen.
QC adalah serangkaian kegiatan untuk memastikan kualitas
produk melalui pengujian untuk memverifikasi bahwa produk yang dihasilkan
memenuhi persyaratan. Kegiatan verifikasi dilakukan di laboratorium pengujian
oleh petugas uji kualitas menggunakan alat yang sesuai.
QA disebut berhasil bila Process Capability Indices
(Indeks Kemampuan Proses) diatas 1,8.
Organisasi perusahaan yang rajin menjalankan metoda GKM (PDCA-7Tool)
biasanya pencapaian kemampuan prosesnya sekitar 1,3. Kalau ingin lebih dari 1,3 tentunya upayanya
juga harus lebih pula, pilihannya misalnya Process Optimization dan Six Sigma.
Kalau organisasi hanya pakai Logic & Intuition saja
maka indeks kemampuan proses yang dicapai adalah dibawah 1.
Semakin baik QA maka semakin baik proses. Semakin baik
proses maka semakin baik kualitas produk. Semakin baik kualitas produk (zero defect
dan reject) maka semakin sedikit pekerjaan operator lab. Dengan demikian biaya
produksi dapat diminimalisir. Perusahaan yang seperti ini kita sebut Lean,
artinya setiap aktifitasnya memiliki nilai tambah (VA=value added).
Semoga bermanfaat, sukses berkah.***